Logo Sekolah

Sejarah Sekolah

Sekolah Kasih Bagi Bangsa

Mengenal lebih dalam sejarah berdirinya Sekolah Kasih Bagi Bangsa, dari visi awal hingga menjadi lembaga pendidikan yang mengutamakan karakter Kristus dan pendidikan terbaik.

Pondok Sejahtera Kasih Bagi Bangsa (PSKB)

Januari 2002, Almarhum Bapak Pendeta Adrianto membuka wadah Pelayanan Sosial Anak-anak jalanan di wilayah Cengkareng Jakarta Barat dan sekitarnya. Dengan dibantu oleh Bapak Togi dan sukarelawan yang lain, pelayanan dimulai dengan menampung anak-anak jalanan yang dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil.

Pada awal Februari 2002 terjadi bencana banjir hampir di seluruh wilayah Jakarta, di mana wilayah Cengkareng termasuk salah satunya. Pelayanan yang pada awalnya dikhususkan pada anak-anak jalanan, mulai ikut menangani korban musibah banjir. Oleh karena itu, untuk menampung anak-anak jalanan dan mengurus anak-anak korban musibah banjir, maka dibukalah Rumah Singgah di wilayah Cengkareng Elok. Dari pagi hingga siang hari, pelayanan dimulai dengan pembinaan anak-anak di rumah singgah. Kemudian pada malam hari, kegiatan diisi dengan kunjungan ke rumah-rumah penduduk untuk melakukan pembinaan rohani bagi orang-orang dewasa.\

Setelah kurang lebih berjalan 5 bulan menangani warga yang menjadi korban banjir, sebagian besar orang tua mulai kembali pada kehidupannya sehari-hari. Namun masih ada sebagian warga yang harus mendapatkan perawatan dalam bidang kesehatan dan juga khususnya bagi anak-anak di bidang pendidikan. Melihat kebutuhan ini, maka dibukalah Program Bimbingan Belajar yang sekaligus berfungsi sebagai sarana bimbingan budi pekerti untuk membangkitkan motivasi dan mental paska musibah banjir yang menyebabkan trauma masa lalu.

Sejak tahun 2002 sampai 2004 itulah, Pelayanan Sosial yang bertempat di sebuah rumah yang diberi nama Pondok Sejahtera ini berjalan. Di pertengahan tahun 2005, Pondok Sejahtera Kasih Bangsa mengembangkan pelayanannya dengan membuka pelayanan pendidikan anak usia dini, yakni Kelompok Bermain dan Taman Kanak-kanak (TK). Dengan menempati 1 buah ruko di Jalan Bangun Nusa Raya Cengkareng Timur, dimulai dengan 1 rombongan belajar di kelompok-A, dan 2 rombongan belajar di kelompok-B. sampai dengan tahun 2008, Taman Kanak-Kanak Pondok Sejahtera Kasih Bangsa telah meluluskan 3 angkatan atau sekitar 200 anak dengan peringkat kemampuan yang baik.

Pendirian Yayasan Mitra 52

Pada Tahun Pelajaran 2008-2009 dibentuklah Yayasan MItra 52 dengan Pembina Pdt Samuel Gunawan, selaku Gembala Pembina Gereja Bethel Indonesia Rayon 1B. Yayasan Mitra 52 menaungi Taman Kanak-Kanak Pondok Sejahtera Kasih Bangsa, dan juga di tahun yang sama membuka jenjang yang baru yakni Sekolah Dasar.

Dengan nama Sekolah Pondok Sejahtera Kasih Bangsa atau disingkat PSKB, Sekolah Dasar Pondok Sejahtera Kasih Bangsa menerima siswa sebanyak 13 anak di kelas I.

Sekolah Kasih Bagi Bangsa (SKBB)

Tahun 2011, Yayasan Mitra 52 melakukan perubahan besar, dengan melakukan berbagai perombakan. Sarana belajar dari 1 ruko diperluas menjadi 4 ruko berstandar pendidikan sekolah formal. Selain memperluas sara belajar, sistem, management, serta kurikulum sekolah ditata ulang. Dengan tekad melayani anak-anak dari keluarga prasejahtera agar memiliki karakter Kristus dan mendapat pendidikan yang terbaik, Sekolah Pondok Sejahtera Kasih Bagi Bangsa (PSKB) berganti nama menjadi Sekolah Kasih Bagi Bangsa atau disingkat SKBB.

Tiga tahun kemudian pada Tahun Pelajaran 2014 - 2015, Sekolah Kasih Bagi Bangsa berlanjut dengan membuka pendidikan jenjang SMP.

Dengan dukungan penuh Pengurus Yayasan Mitra 52, seluruh Jemaat GBI Rayon 1B Jakarta Barat, serta para donatur yang tidak pernah berhenti untuk membantu, Sekolah Kasih Bagi Bangsa (SKBB) mulai tumbuh menjadi sekolah yang diperhitungkan oleh para orangtua. Pada Tahun Pelajaran 2016-2017, Tuhan mempercayakan Sekolah Kasih Bagi Bangsa mulai jenjang TK , SD, sampai SMP mendidik 370 siswa.

Pada Tahun Pelejaran 2017-2018, Sekolah Kasih Bagi Bangsa melanjutkan membuka jenjang SMA, dengan 20 siswa. Sehingga pada Tahun Pelajaran 2017-2018, Sekolah Kasih Bagi Bangsa telah memiliki Jenjang TK-SD-SMP-SMA dengan total murid sebanyak 440 siswa.

Memasuki tahun ajaran 2025 - 2026, Tuhan Yesus selalu menyertai Sekolah Kasih Bagi Bangsa, sehingga sekolah ini tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat luas serta pengakuan dari pemerintah akan eksistensi Sekolah Kasih Bagi Bangsa sebagai lembaga pendidikan yang fokus pada pembentukan karakter takut akan Tuhan dan penyediaan pendidikan berkualitas.

Profil Sekolah Kasih Bagi Bangsa (SKBB)

Sekolah Kasih Bagi Bangsa adalah sekolah nirlaba yang mengutamakan pelayanan bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera di wilayah Cengkareng, dengan tanpa memandang suku, agama, dan ras.

Visi

Menjadi sekolah yang menghasilkan siswa berkarakter Kristus dan memberikan pendidikan terbaik bagi mereka yang kurang mampu

Dengan semangat membangun karakter Kristus dan memberikan pendidikan yang terbaik untuk mereka yang tidak mampu, Sekolah Kasih Bagi bangsa berkomitmen untuk terus melayani dan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa.

Anak-anak yang belajar di Sekolah Kasih Bagi Bangsa akan mendapatkan kurikulum karakter Kristus, ilmu dan keterampilan dalam bidang entrepreneurship melalui program intrakurikuler dan ekstrakurikuler, dengan berbasis kurikulum nasional.

Penanaman sikap takut akan Tuhan yang bertujuan pembentukan karakter Kristus merupakan inti dari pendidikan di Sekolah Kasih Bagi Bangsa.

Sekolah Kasih Bagi Bangsa selalu mengutamakan pola pendidikan berdasarkan Kasih Kristus. Karena Kasih Kristus merupakan peranan penting bagi perkembangan jiwa anak-anak.